nurbuat.blog.com

Sabtu, 13 Juni 2015

KISAH SINGKAT WALISANGA



KISAH SINGKAT WALISANGA
1.       Maulana Malik Ibrohim / Kakek Bantal Berasal dari Turki,Berdakwah di Jawa atas perintah Sultan Kerj Turki(Sultan Muhammad I ) . Tiba di Jawa th 1404 M. Beliau ahli tata negara. Berdakwah di Jawa Timur. Ketika berdakwah bertemu dengan pelaksanaan ritual minta hujan di suatu desa yang mengurbankan wanita tercantik.Kakek Bantal melarang pelaksanaan ritual tersebut dan menggantinya dg sholat Istisqo’ seketika turun hujan dg lebatnya Wafat di Gresik pada hari Senin tanggal 12 Robiul Awwal 822 H /  th 1419 M Dimakam 1 km utara Pabrik Semen Gresik
2.       Sayyid Ali Rohmatullah / Raden Rahmad / Sunan Ampel / Bong Swie Hoo.  Berasal dari Campa ( Muang Thai  Selatan) dtg ke Jawa th 1421 M .Beliau putra Syech Ibrohim Asmarkandi bin Syech Jamaluddin Jumadil Kubro dan ibunya Dewi Condrowulan putri Raja Campa. Kedatangan R.Rahmad adalah atas permintaan Prabu Brawijaya saran dari istrinya  Dewi Dwarawati ( adik Dewi Condrowulan ) untuk memperbaiki kemerosotan moral istana . Kemudian diambil menantu oleh Prabu Brawijaya.dengan putrinya bernama Dewi Condrowati / Nyai Ageng Manilo ( sepupu R.Rohmad  sendiri ).Oleh Prabu Brawijaya diberi hadiah sebidang tanah di Surabaya ( Ampeldenta ) yang kemudian di atasnya didirikan Pondok Pesantren . Beliau adalah sesepuh WaliSongo. S.Bonang, S.Drajad, S.Giri,S.Kalijogo,S.Muria, R.Patah,S.Kudus,S.Gunungjati, B.Sholeh,B.Bolong. adalah muridnya. Ajaran beliau diantaranya adalah moh limo ( moh main. Moh ngombe,moh  maling, moh madat, moh madon). Sunan Ampel wafat pada tahun 1478 M dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel Surabaya.
3.       Sunan Giri / Syech Maulana Ainul Yaqin / Joko Samodro /  Raden Paku adalah Putra Maulana Ishak.dg Dewi Sekardadu putri Raja Blambangan ( Prabu Menak Sembuyu ) Lahir th 1442 M –Wafat th 1506 M. Ketika masih bayi dibuang ke laut,diselamatkan oleh nahkoda kapal kemudian diasuh pemilik kapal Nyai Ageng Panitih, peti tempat pembuangan bayi masih tersimpan. Beliau berguru pada S.Ampel. Mendirikan pesantren di Giri Gresik Jatim atas petunjuk ayah beliau ketika bertemu di Pasai. Pencipta gending Asmorodono dan Pucung. Beliau beristrikan : 1.Dewi Murtasiah putri Sunan Ampel ,2.Dewi Wardah putri Ki Ageng Supa Bungkul bangsawan Mojopahit. . Makamnya ada di Giri Gresik
4.       Syech Makdum Ibrohim / Sunan Bonang adalah Putra Sunan Ampel dg Dewi Condrowati.Lahir tahun 1450  M Pernah mendapat tantangan adu kesaktian dg Brahmana Sakyakirti (Sam Po Kong) dari India .Kitab-kitabnya terjatuh di tengah lautan ditemukan di Sumur Srumbung Tuban yang baru saja dibuat S.Bunang dg tongkatnya. Daerah dakwahnya Tuban, Rembang dan Lasem. Murid-muridnya tersebar di seluruh nusantara.Beliau mengajarkan Suluk Wragul.  S. Bonang wafat pada tahun 1525 M. Makamnya dua di Lasem dan di Tuban,sebab setelah disemayamkan di Bonang - Lasem jenazahnya dicuri dirong lewat laut oleh muridnya hendak dibawa ke Surabaya sesampai di utara Tuban perahunya tdk bisa berjalan yg akhirnya di semayamkan di blkg Masjid Agung Tbn.
5.       Sunan Drajad / Raden Qosim adalah Putra Sunan Ampel dg Dewi Condrowati (Adik Sunan Bonang).Di awal tugasnya beliau naik perahu,pecah di tengah lautan, kemudian diselamatkan oleh ikan talang sampai di tepi pantai Desa Banjarwati. Dalam berdakwah beliau sependapat dengan S.Giri dan S.Ampel yaitu menyampaikan Ajaran Islam secara murni tanpa menyampuradukkan dengan adat, yang demikian disebut Kaum Putihan ( Aliran Giri ). Ajaran beliau: Menehono teken marang wong Wuto,Menehono mangan marang wong kang luwe, Menehono busono marang wong kang wudo, Menehono ngiyup marang wong kang kudanan.Pencipta gending Pangkur  Makam beliau di Drajad Lamongan.
6.       Raden Said / Sunan Kalijogo / Oei Sam Ik   Beliau Putra Tumenggung Wilotikto Tuban dg Dewi Nawangrum binti Raden Joko Tarub.  Pernah menjadi Brandal Lokojoyo. Yang menyadarkan  beliau adalah Sunan Bonang sekaligus sebagai guru pertama. Setelah dianggap cukup berguru pada Sunan Bonang kemudian berguru pada S.Giri. Istri beliau adalah Siti Mutmainnah Binti S.Ampel ( adik S.Bonang ) dan Dewi Saroh binti Maulana Ishak ( Adik S.Giri ). Ketika mendapat tugas riadloh / bertapa dari Sunan Giri beliau lakukan di tepi sungai yang kemudian menjadi julukan sebagai Sunan Kalijogo.Dalam berdakwah  beliau memanfaatkan adat / tradisi yg ada dg memasukkan ajaran Islam ke dalamnya kecuali adat / tradisi yang mengarah kepada kemusyrikan.Media dakwah dg wayang. Murid beliau diantaranya: Sunan Bayat, Sunan Geseng, Ki Ageng Selo, Empu Supo dan Syech Domba. Makam Sunan Kalijogo di Desa Kadilangu Kab. Demak Jawa Tengah.
7.       Sunan Muria / Raden Umar Said  adalah putra S. Kalijogo dg Dewi Saroh binti M. Ishak.S.Muria adalah wali yang sangat sakti. Pencipta gending Sinom dan Kinanti  Beristrikan Dewi Roroyono binti S.Ngerong setelah memenangkan sayembara merebut Dewi Roroyono dari penculik Pathak Warak, Gentiri dan Kapa (yg jatuh cinta ).Makam S.Muria di Gunung Muria Kab. Kudus Jateng
8.       Sunan Kudus / Ja’far Shodiq / Raden Amir Haji adalah putra Raden Usman Haji ( Sunan Ngudung ) dari Jipang Panolan ( Utara Bloro Jateng ) dan ibunya bernama Dw. Sarifah binti Tumenggung Wilotikto.Beliau adalah keponakan S.Kalijogo.Guru Beliau adalah Kiai Telingsing, Ki Ageng Ngerang,dan S.Ampel. Strategi dakwah beliau mengikuti S.Kalijogo dan S.Bonang (Kaum Abangan / aliran Tuban )yaitu mewarnai adat istiadat dengan ajaran Agama Islam.Pencipta gending Mijil dan Maskumambang. Pernah menjalankan tugas sebagai senopati melawan Ki Ageng Pengging yang mengikuti ajaran Siti Jenar  yang sesat. Ketika di Mekah S.Kudus melanyapkan wabah penyakit yg melanda Kota Mekah.dengan do’anya. Beliau berhasil merangkul umat Hindu dengan sapinya.Sunan Kudus wafat pada tahun 1550 M dimakamkan di pekarangan Masjid Kudus.
9.       Sunan Gunungjati / Syarif Hidayatullah / Fatahillah / Faletehan adalah putra Raja Mesir Sultan Syarif Abdullah dan  ibunya bernama Rorosantang( Syarifah Mudaim )binti Prabu Siliwang. Ketika sholat tahajjud di perahu selesai ia tidur dan hanyut ke negeri Cina dan dinikahkan dengan putri Kaisar Cina Bernama Ong Tien ( Nyi Ratu Semanding ) yang ditebak hamil. Istrinya yang lain adalah Nyai Badadan binti Ki Gede Badadan, Nyai Rara Jati Binti Ki Gede Jati, Ratu Rawangaten  ( Putri Pajajaran ), Ratu Tapasan ( Putri Mojopahit ), Dewi Hisah ( Putri Dewi Nawangsari Binti R. Joko Tarub ). Beliau wafat pada tahun 1570  dan dimakamkan di Gunung Jati Cirebon.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda