nurbuat.blog.com

Sabtu, 11 Oktober 2014

Kronologi Kejadian di hari Qiyamah



Tanda-tanda Qiyamat
Tentang kapan terjadinya qiyamat hanya Allah yang mengetahuinya QS.31(34),7(187), sedang tanda-tanda telah dekatnya ada beberapa hadits yang menerangkan :
a).  Tanda-tanda kecil :
1.   Kemaksiatan merajalela ( zina, minum, riba )
2.      Banyak penjahat memimpin orang baik
3.      Banyak kemewahan diluar batas.
4.      Banyak orang mengaku nabi / menerima wahyu
5.      Banyak bencana alam
6.      Fatwa ulama jahat yang menyesatkan
7.      Hilangnya ahli agama.
8.      Banyak fitnah kepada umat Islam
9.      Terjadi pertempuran besar antara dua golongan
10.  Orang tua( ibu /bapak ) dianggap bawahan oleh putra-putrinya
11.  Bermegah-megahan masjid.
12.  Lebih banyak perempan dari pada laki-laki.
13.  Bayi lahir sudah beruban
b)     Tanda-tanda Besar :
1.      Munculnya Imam Mahdi
2.      Turunnya Nabi Isa as.
3.      Munculnya Dajjal
4.      Munculnya Ya’juj Ma’juj  QS.21/96-97
5.      Runtuhnya Ka’bah yang mulia
6.      Terbitnya matahari dari barat
7.      Munculnya Dabbah yaitu hewan melata yang besar dari Ajyad QS.27/82
8.      Hilangnya Al-Qur’an yang tertulis maupun yang dihafal
9.      Angin yang berbau harum
10.  Asap yang memenuhi dunia
11.  Api yang menggiring manusia

5.  Peniupan Sangkakala
Mengenahi peniupan sangkakala oleh malaikat Isrofil terjadi 3 kali, ulama yang lain berpendapat 2 kali,nomor satu di bawah ini dikecualikan :
1).  Peniupan yang mengejutkan QS.27/87
 tPöqtƒur ã‡xÿZム’Îû ͑qÁ9$# tí̓xÿsù `tB ’Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# `tBur ’Îû ÇÚö‘F{$# žwÎ) `tB uä!$x© ª!$# 4 <@ä.ur çnöqs?r& tûï̍ÅzºyŠ ÇÑÐÈ  
87. dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, Maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.

2). Peniupan yang memusnahkan QS. 39/68
y’Îû ‡ÏÿçRur ͑qÁ9$# t,Ïè|Ásù `tB ’Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# `tBur ’Îû ÇÚö‘F{$# žwÎ) `tB uä!$x© ª!$# ( §NèO y‡ÏÿçR ÏmŠÏù 3“t÷zé& #sŒÎ*sù öNèd ×P$uŠÏ% tbrãÝàZtƒ  
“ dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”

3). Peniupan yang membangkitkan dari alam kubur QS. 36/51
y‡ÏÿçRur ’Îû ͑qÁ9$# #sŒÎ*sù Nèd z`ÏiB Ï^#y‰÷`F{$# 4’n<Î) öNÎgÎn/u‘ šcqè=Å¡Ytƒ ÇÎÊÈ  
“ dan sudah tentu akan ditiupkan sangkakala (menghidupkan orang-orang Yang telah mati; apabila berlaku Yang demikian) maka semuanya segera bangkit keluar dari kubur masing-masing (untuk) mengadap Tuhannya.”

6.. Keadaan dikala terjadi Qiyamat :
1.      Manusia seperti anai-anai yang bertebaran
2.      Gunung-gunung seperti bulu yang berhambur-hamburan
3.      Bumi diguncangkan dengan dahsyatnya
4.      Bumi mengeluarkan beban berat yang dikandungnya
5.      Mata manusia terbelalak ketakutan QS.75/7
6.      Bulan hilang cahayanya QS.75/8
7.      Matahari dan bulan dikumpulkan QS.75/9
8.      Bintang-bintang dihapus QS.77/8
9.      Langit terbelah QS.77/9
10.  Gunung hancur jadi debu QS.77/10
11.  Wanita menyusui lupa akan anaknya
12.  Wanita hamil mengeluarkan kandungannya
13.  Manusia kelihatan seperti mabuk kepayang.

B. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah Qiyamat :
1. Kebangkitan seluruh manusia dari alam qubur QS.16/38
Sesudah seluruh tubuh lenyap, Allah kembalikan seperti semula dengan keadaan yang lebih baik atau lebih buruk ada muka yang putih berseri dan ada pula muka yang hitam muram  QS.3/106. Mereka keluar dari alam kubur seperti belalang yang berhamburan, sambil menundukkan pandangan QS.54/6,8. Dan mereka semua dalam keadaan telanjang ( Al-Hadits ).

2. Berkumpul di padang mahsyar
Kemudian Allah mengumpulkan seluruh manusia di padang Mahsyar dan tidak ada seorangpun yang ketinggalan QS.18/47. Kemudian terbagi menjadi tiga golongan yaitu golongan kanan ( yang dimuliakan ), golongan kiri ( yang sengsara ), dan golongan orang yang paling dahulu beriman QS.56/7-9, pada hari itu manusia menuju kepada suara penyeru ( malaikat yang memanggil-manggil untuk datang ke hadirat Allah swt.) dengan tidak berbelok-belok QS.20/108. Ada yang berjalan dengan kakinya dan ada yang berjalan dengan mukanya dengan cara diseret sebab mereka buta, bisu,dan pekak QS.17/97. Allah memanggil setiap umat dengan pemimpinnya masing-masing. QS.17/71
Mereka datang bergegas memenuhi panggilan dengan kepala diangkat, sedang mata mereka kosong QS.14/42-43. Orang-orang dholim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak pula mempunyai seorang pemberi syafa’at yang diterima syafa’atnya QS.40/18. Di hari itu manusia menghadap Tuhan semesta alam dalam keadaan mengharap dan takut serta berkeringat dengan sangat, sehingga menggenangi bumi sampai tujuh hasta dan mereka tenggelam dalam keringat itu hingga telinga mereka ( Al-Hadits ).

3. Pemberian buku cacatan dan hisab
Semua manusia berada dihadapan Tuhan dengan berbaris QS.18/48. Dan Allah memberi buku catatan amal setiap manusia dalam keadaan terbuka (kemudian Allah berfirman) :
“Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisap terhadapmu “QS.17/13-14. Dan didatangkan para Nabi dan saksi-saksi QS.39/39.
Kitab tersebut ada yang diberikan dari sebelah kanannya, merekalah kelak akan dihisab dengan mudah dan kembali kepada keluarganya ( yang seiman ) dengan gembira QS.84/7-9.
Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, Maka Dia berkata: "Wahai Alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.QS.69/25-26.
Dan ada pula yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak : “ Celakalah aku “. Dan dia akan masuk neraka sair ( yang menyala-nyala ). QS.84/10-12
Allah akan menanyakan kepada mereka semua tentang apa yang mereka kerjakan, QS. 15/92-93, walaupun mereka telah melupakannya .QS.58/6. Pertanyaan tersebut meliputi empat perkara yaitu tentang umur untuk apa dihabiskan, tentang ilmu mana yang telah diamalkan, tentang harta dari mana didapatkan dan untuk apa dibelanjakan dan tentang anggota badan untuk apa dipergunakan. (HR. Turmudzi ).
Permulaan perkara yang dihisab (diperhitungkan) adalah sholat (HR. Turmudzi).
Perkara yang mula-mula diselesaikan antara manusia adalah urusan darah (HR. An-Nasai).
Dalam beberapa hadits dijelaskan bahwa ada segolongan dari umat Islam yang masuk surga tanpa melalui hisab terlebih dahulu.

4. Syafa’at
Salah satu dari keyakinan yang berhubungan dengan iman kepada hari akhir adalah bahwasanya Nabi Muhammad saw. di akhirat nanti akan memberi syafa’at kepada umatnya dengan seizin Allah swt.
3 `tB #sŒ “Ï%©!$# ßìxÿô±o„ ÿ¼çny‰YÏ㠞wÎ) ¾ÏmÏRøŒÎ*Î/
“Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? “QS.2/255
Nabi Muhammad saw. bersabda :  اِنَّمَا اَنَا اَوَّلُ شَافِعِ وَ اَوّلُ مُشَفَّعٍ
“Saya permulaan orang yang memberi syafa’at dan yang diterima syafa’atnya”. (HR.Muslim)
Pendapat golongan Ahli Sunnah dan selainnya : Bahwa Nabi Muhammad saw. lah yang memberi syafa’at, yakni yang senantiasa memohon kepada Allah agar melepaskan urusan hisab, itulah yang dinamakan Syafa’at Kubro (pertolongan yang besar), selain itu ada syafa’at untuk mereka yang semestinya masuk nereka, tidak jadi masuk neraka, dan juga yang telah masuk neraka bisa keluar dari neraka dengan adanya syafa’at.
Syafa’at Nabi Muhammad saw.ini bisa diperoleh dengan banyak membaca sholawat kepada beliau sebagaimana sabdanya :
إنَّ أنْجَاكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ اَهْوَالِهَا وَ مَوَاطِنِهَا أَكْثَرَكُمْ عَلَيَّ صَلاَةً # شفاءشريف  yang paling selamat di antara kamu dari adzab dan kesengsaraan hari qiyamat ialah yang terbanyak sholawat untukku” (Syifaau Syariif)

5. Haudl (telaga)
Setiap seorang nabi itu mempunyai sebuah telaga (danau) yang akan dijadikan tempat minumnya sendiri beserta sekalian umatnya, yakni setelah selesai berhenti di padang mahsyar dan sebelum masuk ke dalam surga.
Junjungan kita Nabi Muhammad saw. juga mempunyai sebuah telaga yang bernama Kautsar. Warna airnya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu dan baunya lebih harum dari kasturi. Barangsiapa yang meminum airnya tidak akan haus selamanya.
Diceritakan dari Sahai bin Sa’d bahwasanya Rosulullah saw bersabda:
أنَا فَرَطُكٌم عَلَىالْحَوْضِ مَن مَرَّْعلَيَّ شَرِبَ وَ مَنْ شَرِبَ لاَ يَظْمَأُ أَبَذًَا  لَيَرِدَ نَّ عَلَيَّ اَقْوَامٌ، أَعْرِفُهُمْ وَيَعْرِفُوْنَنِي ثُمَّ يُحَالُ بَيْنِى وَبَيْنَهُمْ فَاَقُوْلُ : إنَّهُمْ مِنِّى، فَيُقَالُ : لا تَدْرِى مَا أَحَدَثُوْا بَعْدَكَ، فَأَقُوْلُ سُحْقًا، سُحْقًا لِمَنْ غَيَّرَ بَعْدِى # رَوَا ه البخارى و مسلم
“ Saya adalah orang yang pertama sekali datang di telaga itu. Barangsiapa yang berjalan melalui jalanku, pasti dapat minum dan barangsiapa yang sudah minum, pasti tidak akan haus selama-lamanya. Niscayalah nanti itu akan ada segolongan dari kaum yang datang kepadaku, saya sudah kenal mereka dan mereka sudah kenal saya, tetapi tiba-tiba ditutuplah pandang antara saya dengan mereka itu. Saya lalu berseru : Orang-orang itu  adalah golonganku (yakni termasuk umatku) “. Tetapi lalu diberitahukan kepadaku : “Engkau tidak mengetahui apa yang mereka adakan sepeninggalmu “. Sayapun lalu berkata : “Celaka, celaka sekalian orang yang mengadakan perubahan sepeninggalku !”.HR.Al-Bukhori dan Muslim

6. Mizan
Selain amal perbuatan manusia diperhitungkan (diminta pertanggung jawabannya / ditanya satu persatu)  dicocokan dengan buku catatan amalnya, maka kemudian amal perbuatan manusia itu ditimbang dengan timbang yang disebut mizan. Firman Allah swt.:
ßìŸÒtRur tûïΗºuqyJø9$# xÝó¡É)ø9$# ÏQöqu‹Ï9 ÏpyJ»uŠÉ)ø9$# Ÿxsù ãNn=ôàè? Ó§øÿtR $\«ø‹x© ( bÎ)ur šc%Ÿ2 tA$s)÷WÏB 7p¬6ym ô`ÏiB @AyŠöyz $oY÷s?r& $pkÍ5       3 4’s"x.ur $oYÎ/ šúüÎ7Å¡»ym ÇÍÐÈ  
21/47. Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka Tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.
ãbø—uqø9$#ur >‹Í´tBöqtƒ ‘,ysø9$# 4 `yJsù ôMn=à)rO ¼çmãZƒÎ—ºuqtB šÍ´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÑÈ   ô`tBur ôM¤ÿyz ¼çmãYƒÎ—ºuqtB y7Í´¯»s9'ré'sù tûïÏ%©!$# (#ÿrãÅ¡yz Nåk|¦àÿRr& $yJÎ/ (#qçR%x. $uZÏG»tƒ$t«Î/ tbqßJÎ=ôàtƒ ÇÒÈ  
8. timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), Maka Barangsiapa berat timbangan kebaikannya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
9. dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, Maka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami.

Perlu diketahui bahwa baik pelaksanaan hisab maupun penimbangan amal dilaksanakan satu persatu sehingga terjadi antrean panjang yang lama dan melelahkan.

7. Shirot (Jembatan)
Setelah selesai melaksanakan penimbangan amal, manusia digiring menuju jembatan (Shirot), yang dibawahnya adalah nereka jahannam. Barangsiapa selamat melaluinya, maka sampailan ia ke surga. Dan barangsiapa tidak bisa meniti jembatan, maka jatuhlah ia ke nereka jahannam. Rosulullah saw. bersabda :
“Kemudian dipasanglah sebuah jembatan di atas punggung dua tepi jahannam. Maka aku (Muhammad saw.) dan umatkulah yang mula-mula melintasinya. Tak ada seorangpun yang berani berbicara pada hari itu kecuali para rosul, sedang ucapan para rosul saat itu hanyalah : Allahumma sallim (Ya Allah selamatkanlah). Di nereka jahannam itu ada beberapa pengait seperti duri pohon sa’dan. Hanya saja tidak ada yang tahu seberapa duri itu kecuali Allah swt. Pengait-pengait inilah yang akan menyambar orang yang melewati sesuai dengan amal perbuatannya  sendiri ketika di dunia”. HR. Muslim.

8. Neraka و النار)  ) / HELL     
               Neraka bahasa Arabnya An-Naar artinya api adalah tempat di alam akhirat  berupa telaga api yang bergejolak yang disediakan untuk menyiksa dan membalas orang-orang yang berbuat dosa dan kesalahan yang tidak mendapat ampunan Tuhan.

Abu Huroiroh ra. menyatakan, Muhammad Rosulullah saw.bersabda,” Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sabagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahannam.” Para shohabat menyela,” Ya Rosulullah, demi Allah sungguh api di dunia ini benar-benar sudah cukup panas.” Muhammad Rosulullah saw.menegaskan “ Tetapi sungguh api neraka jahannam enam puluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia.”(HR. Bukhori,Muslim, dan Tumudzi)

Abu Sa’id ra.menyatakan, Muhammad Rosulullah saw.bersabda,”Sungguh tinggi gejorak api neraka itu empat tembok yang tebal-tebal. Tinggi masing-masing tembok seperti perjalanan empat pukuh tahun”. (HR. Turmudzi)

   Abu Huroiroh menceritakan, bahwa ketika ia dan beberapa sahabatnya bersama Nabi saw.terdengarlah suara gemuruh yang kuat. Lalu bertanyalah Rosulullah saw.kepada para sahabat,” Tahukah kalian, suara apakah itu ?” Para sahabat menjawab,” Hanya Allah dan Rosul-Nya yang mengetahuinya.” Muhammad Rosulullah saw.bersabda,”Itu adalah suara batu besar yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun yang silam.”(HR. Muslim)

   Adapun neraka macamnya ada 7, yaitu :
1.Jahannam   2. Sa’ir    3.  Hawiyah   4.  Saqor    5.  Jahim    6.  Huthomah 7.  Ladlo
Penghuni tujuh macam neraka tersebut juga sesuai dengan derajat dosanya.

9 .  Surga ( ( الجـنة
Surga adalah tempat untuk membalas orang-orang yang berbuat kebajikan. Adapun macamnya ada 8, yaitu :
  1. Darul Jalal                4.  Jannatul Khuldi         7.  Jannatul Adn         
  2. Darus Salam             5.  Jannatun Na’im         8.  Darul Qoror
  3. Jannatul Ma’wa        6.  Jannatul Firdaus
        
Delapan macam surga tersebut ditempati manusia sesuai dengan derajat amalnya,
Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat. QS.75/22-23
 Penduduk surga dapat melihat siapa yang berada di neraka melalui gunung al-A’rof

Peringatan Penting  :Sebelum bermunculan tanda-tanda/alamat besar datangnya Qiyamah
Muhammad bin Ali berkata, “Sesungguhnya,Al-Mahdi yang kita nantikan itu memiliki dua mu’jizat yang belum pernah terjadi semenjak Allah menciptakan langit dan bumi, bulan mengalami gerhana pada malam pertama bulan Romadlon, sedangkan matahari mengalami gerhana pada pertengahan bulan itu, dan kedua hal itu belum pernah terjadi semenjak Allah menciptakan langit dan bumi.”
Rosulullah saw, bersabda, “Pada bulan Romadlon terlihat tanda-tanda di langit, seperti tiang yang bersinar, pada bulan Syawal terjadi malapetaka, pada bulan Dzulqo’dah terjadi kemusnahan, pada bulan Dzulhijjah para jama’ah Haji dirampok, dan pada Muharrom, tahukah apakah Muharrom itu ?
Rosulullah saw, bersabda, “Akan ada suara dahsyat di bulan Romadlon, huru-hara di bulan Syawal, konflik antar suku di bulan Dzulqo’dah, dan pada tahun itu para jama’ah haji dirampok dan terjadi pembantaian besar di Mina dimana banyak orang terbunuh dan darah mengalir di sana, sedangkan pada saat itu mereka berada di Jumroh Aqobah.
Rosulullah saw, juga bersabda, “Bila telah muncul suara di bulan Romadlon, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal.... “ Kami bertanya:” Suara apakah ya Rosulullah ?” Beliau menjawab:”Suara keras di pertengahan bulan Romadlon, pada malam Jum’at, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jum’ah di tahun terjadinya banyak gempa. Masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubang (ventilasi)nya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian, Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka sujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: Subhanal Qudduus, Subhanal Qudduus, Robbunal Qudduus. Karena barang siapa melakukan hal itu akan selamat, tetapi siapa yang tidak melakukan hal itu akan binasa.
      Di ambil dari buku Huru-Hara Akhir Zaman hal 98-99
Wa Allahu a'lamu bish showab

----ooo000ooo----

“Ya Allah selamatkanlah kami ketika semua itu terjadi, hanya kepada-Mu kami berserah diri!”