Kronologi Kejadian di hari Qiyamah
Tanda-tanda Qiyamat
Tentang kapan
terjadinya qiyamat hanya Allah yang mengetahuinya QS.31(34),7(187), sedang
tanda-tanda telah dekatnya ada beberapa hadits yang menerangkan :
a). Tanda-tanda kecil :
1. Kemaksiatan merajalela ( zina, minum, riba )
2.
Banyak penjahat memimpin orang baik
3.
Banyak kemewahan diluar batas.
4.
Banyak orang mengaku nabi /
menerima wahyu
5.
Banyak bencana alam
6.
Fatwa ulama jahat yang menyesatkan
7.
Hilangnya ahli agama.
8.
Banyak fitnah
kepada umat Islam
9.
Terjadi pertempuran besar antara
dua golongan
10. Orang
tua( ibu /bapak ) dianggap bawahan oleh putra-putrinya
11. Bermegah-megahan
masjid.
12. Lebih
banyak perempan dari pada laki-laki.
13. Bayi lahir sudah beruban
b) Tanda-tanda
Besar :
1.
Munculnya Imam Mahdi
2.
Turunnya Nabi Isa as.
3.
Munculnya Dajjal
4.
Munculnya Ya’juj Ma’juj QS.21/96-97
5.
Runtuhnya Ka’bah yang mulia
6.
Terbitnya matahari dari barat
7.
Munculnya Dabbah yaitu hewan melata
yang besar dari Ajyad QS.27/82
8.
Hilangnya Al-Qur’an yang tertulis
maupun yang dihafal
9.
Angin yang berbau harum
10. Asap
yang memenuhi dunia
11. Api
yang menggiring manusia
5.
Peniupan Sangkakala
Mengenahi peniupan
sangkakala oleh malaikat Isrofil terjadi 3 kali, ulama yang lain berpendapat 2
kali,nomor satu di bawah ini dikecualikan :
1). Peniupan yang mengejutkan QS.27/87
tPöqtur
ãxÿZã
Îû
ÍqÁ9$#
tíÌxÿsù
`tB
Îû
ÏNºuq»yJ¡¡9$#
`tBur
Îû
ÇÚöF{$#
wÎ)
`tB
uä!$x©
ª!$#
4 <@ä.ur
çnöqs?r&
tûïÌÅzºy
ÇÑÐÈ
87.
dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, Maka terkejutlah segala
yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.
dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.
2). Peniupan yang memusnahkan QS. 39/68
yÎû ÏÿçRur ÍqÁ9$#
t,Ïè|Ásù
`tB
Îû
ÏNºuq»yJ¡¡9$#
`tBur
Îû
ÇÚöF{$#
wÎ)
`tB
uä!$x©
ª!$#
( §NèO
yÏÿçR
ÏmÏù
3t÷zé&
#sÎ*sù
öNèd
×P$uÏ%
tbrãÝàZt
“ dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah
siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian
ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya
masing-masing).”
3). Peniupan yang membangkitkan
dari alam kubur QS. 36/51
yÏÿçRur
Îû
ÍqÁ9$#
#sÎ*sù
Nèd
z`ÏiB
Ï^#y÷`F{$#
4n<Î)
öNÎgÎn/u
cqè=Å¡Yt
ÇÎÊÈ
“ dan sudah tentu akan ditiupkan sangkakala
(menghidupkan orang-orang Yang telah mati; apabila berlaku Yang demikian) maka
semuanya segera bangkit keluar dari kubur masing-masing (untuk) mengadap
Tuhannya.”
6.. Keadaan dikala terjadi Qiyamat
:
1.
Manusia seperti anai-anai yang bertebaran
2.
Gunung-gunung seperti bulu yang berhambur-hamburan
3.
Bumi diguncangkan dengan dahsyatnya
4.
Bumi mengeluarkan beban berat yang
dikandungnya
5.
Mata manusia terbelalak ketakutan
QS.75/7
6.
Bulan hilang cahayanya QS.75/8
7.
Matahari dan bulan dikumpulkan
QS.75/9
8.
Bintang-bintang dihapus QS.77/8
9.
Langit terbelah QS.77/9
10. Gunung
hancur jadi debu QS.77/10
11. Wanita
menyusui lupa akan anaknya
12. Wanita
hamil mengeluarkan kandungannya
13. Manusia
kelihatan seperti mabuk kepayang.
B. Peristiwa-peristiwa
yang terjadi setelah Qiyamat :
1. Kebangkitan seluruh manusia dari
alam qubur QS.16/38
Sesudah
seluruh tubuh lenyap, Allah kembalikan seperti semula dengan keadaan yang lebih
baik atau lebih buruk ada muka yang putih berseri dan ada pula muka yang hitam
muram QS.3/106. Mereka keluar dari alam
kubur seperti belalang yang berhamburan, sambil menundukkan pandangan
QS.54/6,8. Dan mereka semua dalam keadaan telanjang ( Al-Hadits ).
2. Berkumpul di padang mahsyar
Kemudian
Allah mengumpulkan seluruh manusia di padang
Mahsyar dan tidak ada seorangpun yang ketinggalan QS.18/47. Kemudian terbagi
menjadi tiga golongan yaitu golongan kanan ( yang dimuliakan ), golongan kiri (
yang sengsara ), dan golongan orang yang paling dahulu beriman QS.56/7-9, pada
hari itu manusia menuju kepada suara penyeru ( malaikat yang memanggil-manggil
untuk datang ke hadirat Allah swt.) dengan tidak berbelok-belok QS.20/108. Ada yang berjalan dengan
kakinya dan ada yang berjalan dengan mukanya dengan cara diseret sebab mereka
buta, bisu,dan pekak QS.17/97. Allah memanggil setiap umat dengan pemimpinnya
masing-masing. QS.17/71
Mereka
datang bergegas memenuhi panggilan dengan kepala diangkat, sedang mata mereka
kosong QS.14/42-43. Orang-orang dholim tidak mempunyai teman setia seorangpun
dan tidak pula mempunyai seorang pemberi syafa’at yang diterima syafa’atnya
QS.40/18. Di hari itu manusia menghadap Tuhan semesta alam dalam keadaan
mengharap dan takut serta berkeringat dengan sangat,
sehingga menggenangi bumi sampai tujuh hasta dan
mereka tenggelam dalam keringat itu hingga telinga mereka ( Al-Hadits ).
3. Pemberian buku
cacatan dan hisab
Semua
manusia berada dihadapan Tuhan dengan berbaris QS.18/48. Dan Allah memberi buku
catatan amal setiap manusia dalam keadaan terbuka (kemudian Allah berfirman) :
“Bacalah kitabmu, cukuplah
dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisap terhadapmu “QS.17/13-14. Dan
didatangkan para Nabi dan saksi-saksi QS.39/39.
Kitab
tersebut ada yang diberikan dari sebelah kanannya, merekalah kelak akan dihisab
dengan mudah dan kembali kepada keluarganya ( yang seiman ) dengan gembira
QS.84/7-9.
Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari
sebelah kirinya, Maka Dia berkata: "Wahai Alangkah baiknya kiranya
tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa
hisab terhadap diriku.QS.69/25-26.
Dan ada pula yang diberikan kitabnya dari belakang,
maka dia akan berteriak : “ Celakalah aku “. Dan dia akan masuk neraka sair
( yang menyala-nyala ). QS.84/10-12
Allah akan menanyakan kepada mereka
semua tentang apa yang mereka kerjakan, QS. 15/92-93, walaupun mereka telah melupakannya .QS.58/6.
Pertanyaan tersebut meliputi empat perkara yaitu tentang umur untuk apa
dihabiskan, tentang ilmu mana yang telah diamalkan, tentang harta
dari mana didapatkan dan untuk apa dibelanjakan dan tentang anggota badan
untuk apa dipergunakan. (HR.
Turmudzi ).
Permulaan
perkara yang dihisab (diperhitungkan) adalah sholat (HR.
Turmudzi).
Perkara
yang mula-mula diselesaikan antara manusia adalah urusan darah
(HR. An-Nasai).
Dalam beberapa
hadits dijelaskan bahwa ada segolongan dari umat Islam yang masuk surga tanpa
melalui hisab terlebih dahulu.
4. Syafa’at
Salah
satu dari keyakinan yang berhubungan dengan iman kepada hari akhir adalah bahwasanya
Nabi Muhammad saw. di akhirat nanti akan memberi syafa’at kepada umatnya dengan
seizin Allah swt.
3
`tB
#s
Ï%©!$#
ßìxÿô±o
ÿ¼çnyYÏã
wÎ)
¾ÏmÏRøÎ*Î/
“Tiada yang dapat memberi
syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? “QS.2/255
Nabi Muhammad
saw. bersabda : اِنَّمَا اَنَا اَوَّلُ
شَافِعِ وَ اَوّلُ مُشَفَّعٍ
“Saya permulaan orang yang
memberi syafa’at dan yang diterima syafa’atnya”. (HR.Muslim)
Pendapat
golongan Ahli Sunnah dan selainnya : Bahwa Nabi Muhammad saw. lah yang memberi
syafa’at, yakni yang senantiasa memohon kepada Allah agar melepaskan urusan
hisab, itulah yang dinamakan Syafa’at Kubro (pertolongan yang besar),
selain itu ada syafa’at untuk mereka yang semestinya masuk nereka, tidak jadi
masuk neraka, dan juga yang telah masuk neraka bisa keluar dari neraka dengan
adanya syafa’at.
Syafa’at
Nabi Muhammad saw.ini bisa diperoleh dengan banyak membaca sholawat kepada
beliau sebagaimana sabdanya :
إنَّ
أنْجَاكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ اَهْوَالِهَا وَ مَوَاطِنِهَا أَكْثَرَكُمْ
عَلَيَّ صَلاَةً # شفاءشريف “yang paling selamat di antara kamu dari adzab dan
kesengsaraan hari qiyamat ialah yang terbanyak sholawat untukku” (Syifaau
Syariif)
5. Haudl (telaga)
Setiap
seorang nabi itu mempunyai sebuah telaga (danau) yang akan dijadikan tempat
minumnya sendiri beserta sekalian umatnya, yakni setelah selesai berhenti di
padang mahsyar dan sebelum masuk ke dalam surga.
Junjungan
kita Nabi Muhammad saw. juga mempunyai sebuah telaga yang bernama Kautsar.
Warna airnya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu dan baunya
lebih harum dari kasturi. Barangsiapa yang meminum airnya tidak akan haus
selamanya.
Diceritakan
dari Sahai bin Sa’d bahwasanya Rosulullah saw bersabda:
أنَا فَرَطُكٌم عَلَىالْحَوْضِ مَن
مَرَّْعلَيَّ شَرِبَ وَ مَنْ شَرِبَ لاَ يَظْمَأُ أَبَذًَا لَيَرِدَ نَّ عَلَيَّ اَقْوَامٌ، أَعْرِفُهُمْ
وَيَعْرِفُوْنَنِي ثُمَّ يُحَالُ بَيْنِى وَبَيْنَهُمْ فَاَقُوْلُ : إنَّهُمْ
مِنِّى، فَيُقَالُ : لا تَدْرِى مَا أَحَدَثُوْا بَعْدَكَ، فَأَقُوْلُ سُحْقًا،
سُحْقًا لِمَنْ غَيَّرَ بَعْدِى # رَوَا ه البخارى و مسلم
“ Saya adalah orang yang pertama sekali datang di telaga itu.
Barangsiapa yang berjalan melalui jalanku, pasti dapat minum dan barangsiapa
yang sudah minum, pasti tidak akan haus selama-lamanya. Niscayalah nanti itu
akan ada segolongan dari kaum yang datang kepadaku, saya sudah kenal mereka dan
mereka sudah kenal saya, tetapi tiba-tiba ditutuplah pandang antara saya dengan
mereka itu. Saya lalu berseru : Orang-orang itu
adalah golonganku (yakni termasuk umatku) “. Tetapi lalu diberitahukan
kepadaku : “Engkau tidak mengetahui apa yang mereka adakan sepeninggalmu “.
Sayapun lalu berkata : “Celaka, celaka sekalian orang yang mengadakan perubahan
sepeninggalku !”.HR.Al-Bukhori dan Muslim
6. Mizan
Selain amal
perbuatan manusia diperhitungkan (diminta pertanggung jawabannya / ditanya satu
persatu) dicocokan dengan buku catatan
amalnya, maka kemudian amal perbuatan manusia itu ditimbang dengan timbang yang
disebut mizan. Firman Allah swt.:
ßìÒtRur
tûïκuqyJø9$#
xÝó¡É)ø9$#
ÏQöquÏ9
ÏpyJ»uÉ)ø9$#
xsù
ãNn=ôàè?
Ó§øÿtR
$\«øx©
( bÎ)ur
c%2
tA$s)÷WÏB
7p¬6ym
ô`ÏiB
@Ayöyz
$oY÷s?r&
$pkÍ5
3 4s"x.ur
$oYÎ/
úüÎ7Å¡»ym
ÇÍÐÈ
21/47. Kami
akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka Tiadalah dirugikan
seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun
pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai Pembuat
perhitungan.
ãbøuqø9$#ur
>Í´tBöqt
,ysø9$#
4 `yJsù
ôMn=à)rO
¼çmãZκuqtB
Í´¯»s9'ré'sù
ãNèd
tbqßsÎ=øÿßJø9$#
ÇÑÈ ô`tBur
ôM¤ÿyz
¼çmãYκuqtB
y7Í´¯»s9'ré'sù
tûïÏ%©!$#
(#ÿrãÅ¡yz
Nåk|¦àÿRr&
$yJÎ/
(#qçR%x.
$uZÏG»t$t«Î/
tbqßJÎ=ôàt
ÇÒÈ
8. timbangan pada hari itu ialah kebenaran
(keadilan), Maka Barangsiapa berat timbangan kebaikannya, Maka mereka Itulah
orang-orang yang beruntung.
9. dan siapa yang
ringan timbangan kebaikannya, Maka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya
sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami.
Perlu
diketahui bahwa baik pelaksanaan hisab maupun penimbangan amal dilaksanakan
satu persatu sehingga terjadi antrean panjang yang lama dan melelahkan.
7. Shirot (Jembatan)
Setelah
selesai melaksanakan penimbangan amal, manusia digiring menuju jembatan
(Shirot), yang dibawahnya adalah nereka jahannam. Barangsiapa selamat
melaluinya, maka sampailan ia ke surga. Dan barangsiapa tidak bisa meniti
jembatan, maka jatuhlah ia ke nereka jahannam. Rosulullah saw. bersabda :
“Kemudian
dipasanglah sebuah jembatan di atas punggung dua tepi jahannam. Maka aku
(Muhammad saw.) dan umatkulah yang mula-mula melintasinya. Tak ada seorangpun
yang berani berbicara pada hari itu kecuali para rosul, sedang ucapan para
rosul saat itu hanyalah : Allahumma sallim (Ya Allah selamatkanlah). Di nereka
jahannam itu ada beberapa pengait seperti duri pohon sa’dan. Hanya saja tidak
ada yang tahu seberapa duri itu kecuali Allah swt. Pengait-pengait inilah yang
akan menyambar orang yang melewati sesuai dengan amal perbuatannya sendiri ketika di dunia”. HR. Muslim.
8. Neraka و
النار) ) /
HELL
Neraka
bahasa Arabnya An-Naar artinya api adalah tempat di alam akhirat berupa telaga api yang bergejolak yang
disediakan untuk menyiksa dan membalas orang-orang yang berbuat dosa dan
kesalahan yang tidak mendapat ampunan Tuhan.
Abu Huroiroh ra. menyatakan, Muhammad Rosulullah saw.bersabda,” Api yang
biasa kalian nyalakan merupakan sabagian dari tujuh puluh bagian panasnya
neraka jahannam.” Para shohabat menyela,” Ya Rosulullah, demi Allah sungguh api
di dunia ini benar-benar sudah cukup panas.” Muhammad Rosulullah saw.menegaskan
“ Tetapi sungguh api neraka jahannam enam puluh sembilan kali lebih panas
dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia.”(HR. Bukhori,Muslim, dan Tumudzi)
Abu Sa’id ra.menyatakan, Muhammad Rosulullah saw.bersabda,”Sungguh tinggi
gejorak api neraka itu empat tembok yang tebal-tebal. Tinggi masing-masing
tembok seperti perjalanan empat pukuh tahun”. (HR. Turmudzi)
Abu
Huroiroh menceritakan, bahwa ketika ia dan beberapa sahabatnya bersama Nabi
saw.terdengarlah suara gemuruh yang kuat. Lalu bertanyalah Rosulullah
saw.kepada para sahabat,” Tahukah kalian, suara apakah itu ?” Para sahabat menjawab,”
Hanya Allah dan Rosul-Nya yang mengetahuinya.” Muhammad Rosulullah saw.bersabda,”Itu
adalah suara batu besar yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh
tahun yang silam.”(HR. Muslim)
Adapun
neraka macamnya ada 7, yaitu :
1.Jahannam
2. Sa’ir 3.
Hawiyah 4. Saqor
5. Jahim 6.
Huthomah 7. Ladlo
Penghuni tujuh macam neraka tersebut juga sesuai dengan derajat dosanya.
9 .
Surga ( ( الجـنة
Surga adalah tempat untuk
membalas orang-orang yang berbuat kebajikan. Adapun macamnya ada 8, yaitu :
- Darul Jalal 4. Jannatul Khuldi 7. Jannatul Adn
- Darus Salam 5. Jannatun Na’im 8. Darul Qoror
- Jannatul Ma’wa 6. Jannatul Firdaus
Delapan macam surga tersebut ditempati manusia sesuai dengan derajat
amalnya,
Wajah-wajah
(orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka
melihat. QS.75/22-23
Penduduk surga dapat melihat siapa
yang berada di neraka melalui gunung al-A’rof
Peringatan
Penting :Sebelum bermunculan tanda-tanda/alamat besar datangnya Qiyamah
Muhammad bin Ali berkata, “Sesungguhnya,Al-Mahdi yang kita nantikan itu
memiliki dua mu’jizat yang belum pernah terjadi semenjak Allah menciptakan
langit dan bumi, bulan mengalami gerhana pada malam pertama bulan Romadlon,
sedangkan matahari mengalami gerhana pada pertengahan bulan itu, dan kedua hal
itu belum pernah terjadi semenjak Allah menciptakan langit dan bumi.”
Rosulullah saw, bersabda, “Pada bulan Romadlon terlihat tanda-tanda di
langit, seperti tiang yang bersinar, pada bulan Syawal terjadi malapetaka, pada
bulan Dzulqo’dah terjadi kemusnahan, pada bulan Dzulhijjah para jama’ah Haji
dirampok, dan pada Muharrom, tahukah apakah Muharrom itu ?
Rosulullah saw, bersabda, “Akan ada suara dahsyat di bulan Romadlon,
huru-hara di bulan Syawal, konflik antar suku di bulan Dzulqo’dah, dan pada
tahun itu para jama’ah haji dirampok dan terjadi pembantaian besar di Mina
dimana banyak orang terbunuh dan darah mengalir di sana, sedangkan pada saat
itu mereka berada di Jumroh Aqobah.
Rosulullah saw, juga bersabda, “Bila telah muncul suara di bulan
Romadlon, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal.... “ Kami bertanya:”
Suara apakah ya Rosulullah ?” Beliau menjawab:”Suara keras di pertengahan bulan
Romadlon, pada malam Jum’at, akan muncul suara keras yang membangunkan orang
tidur, menjadikan orang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari
pingitannya, pada malam Jum’ah di tahun terjadinya banyak gempa. Masuklah
kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubang
(ventilasi)nya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian, Jika
kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka sujudlah kalian kepada Allah
dan ucapkanlah: Subhanal Qudduus, Subhanal Qudduus, Robbunal Qudduus. Karena
barang siapa melakukan hal itu akan selamat, tetapi siapa yang tidak melakukan
hal itu akan binasa.
Di ambil dari buku Huru-Hara Akhir Zaman hal 98-99
----ooo000ooo----
“Ya Allah selamatkanlah kami ketika semua itu terjadi, hanya kepada-Mu kami
berserah diri!”